Apakah Anda Memiliki Pertanyaan?

Griya Holistik Blog Kenapa Sudah Minum Obat Tapi Lama Sembuhnya

Kenapa Sudah Minum Obat Tapi Lama Sembuhnya

Kenapa Sudah Minum Obat Tapi Lama Sembuhnya

Salam jumpa kembali bersama dengan Klinik Griya Holistik yang berfocus pada penanganan kasus Gangguan Lambung dan Kecemasan.  Pada  artikel kali  ini kita akan  membahas tentang :  “Kenapa Sudah Minum Obat Tapi Lama Sembuhnya ?”.  Sobat Holistik, pada saat kita jatuh sakit, pada saat kita menderita sakit, mungkin luka atau sakit apapun, pasti kita ingin agar cepat sembuh. Kalau perlu hari ini kita minum obat, malamnya sudah sembuh.

Atau kita sudah datang bertemu dokter, langsung sembuh. Kalau seperti itu, kita rasa bukan diri Anda yang bermasalah. Mungkin Anda kangen dengan dokternya. Jadi ketika melihat dokter itu, Anda langsung sembuh. Jadi sebenarnya disini kita mau menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa penyakit Anda ada yang cepat sembuh, dan ada yang lama sembuhnya.

Jadi faktor yang pertama adalah tergantung seberapa berat penyakit yang Anda derita. Contoh, seseorang yang cuma tergores kulitnya pada lapisan epidermis atau lapisan kulit bagian atas akan lebih mudah sembuh di bandingkan dengan luka yang sampai menyentuh daging. Karena luka yang menyentuh daging tersebut bisa saja mengalami kerusakan syaraf, pembuluh darah atau bahkan otot yang juga rusak.

Atau mungkin penjelasannya yang lebih mudah Anda mengerti adalah seseorang yang menderita sakit maag, misalnya. Gangguan maag biasanya di sebabkan oleh faktor stres yang memicu produksi asam lambung yang berlebihan, tentunya orang yang dapat mengendalikan stres nya pastinya juga akan bisa mengendalikan produksi asam lambungnya sehingga dapat kembali normal.

BACA JUGA : TIPS CARA MENGATASI GANGGUAN ASAM LAMBUNG

Tetapi bagi mereka yang gangguan lambungnya terlanjur parah sehingga menyebabkan peradangan atau perlukaan tentunya akan memakan proses penyembuhan yang lebih lama. Karena sel-sel tubuh membutuhkan waktu untuk regenerasi.

Faktor yang kedua, yaitu faktor nutrisi atau kita sebut dengan gizi. Faktor nutrisi ini juga sangat penting untuk menunjang penyembuhan. Jika, ada orang yang mengalami luka dan cepat sembuh itu tandanya orang tersebut memiliki nutrisi yang cukup baik pada tubuhnya. Salah satu faktornya adalah karena kekurangan zat gizi. Zat gizi apa saja? Contohnya seperti protein. Tanpa protein itu sama saja membangun rumah tanpa pondasi yang kuat.

Untuk membangun tubuh Anda, sel-sel tubuh Anda membutuhkan pondasi yang kuat, yaitu protein. Jadi selain protein, kita juga membutuhkan zat mikro lainnya seperti vitamin dan mineral, seperti vitamin C, D, E dan berbagai mineral lainnya agar sel-sel tubuh kita yang sudah rusak dapat pulih dengan lebih cepat.

Mungkin Anda atau teman-teman Anda pernah pergi ke gym atau fitness. Mengapa setelah mereka pulang nge’gym, makannya harus lebih banyak? Atau mereka mengkonsumsi beberapa jenis suplemen yang tidak dapat mereka penuhi dari kebutuhan mereka sehari-hari.Tujuannya adalah untuk memberi bahan baku agar sel-sel otot mereka yang rusak ketika latihan gym dapat diperbaiki. Dan ukurannya akan menjadi lebih besar. Itu tadi adalah contoh dari mereka yang nge’gym.

Kita memberikan contoh lagi mereka yang sakit kepala karena penyebabnya adalah anemia. Mungkin Anda sering pusing karena jongkok terlalu lama. Lalu ketika berdiri, ada banyak’ bintang’ di kepala. Ketika Anda minum obat, itu tidak akan menyelesaikan masalah. Karena penyebabnya adalah kadar Hb Anda yang rendah.

Jadi, Anda perlu menambah asupan zat besi dan protein untuk membuat sel darah merah atau Hb tadi meningkat. Mengapa ketika saat ini Anda minum obat, pusing Anda tidak kunjung membaik? Mungkin karena terapinya salah. Yang harusnya Anda menambah gizi Anda, tetapi Anda hanya mengAndalkan obat anti nyeri. Obat anti nyeri itu hanya menghambat sinyal sakit menuju otak Anda.

Jadi sinyal sakit dihambat. Dan ketika efek obat habis, maka Anda akan pusing lagi. Kurang lebih penjelasannya seperti itu untuk masalah nutrisi. Kemudian, faktor yang ketiga adalah stress. Ini banyak menimpa orang, terutama yang mengidap penyakit GERD dan insomnia.

Dalam bahasan sebelumnya, semakin tinggi tingkat stres seseorang tentunya akan semakin lama proses penyembuhannya.

Mengapa sakit maag kita tidak sembuh-sembuh? Padahal kita sudah minum obat A, B. C. Dan kita sudah ganti – ganti dokter pula namun tak kunjung sembuh. Hal ini di karenakan karena kita kurang bisa dapat mengelola stress kita dengan baik.

Kemudian, faktor yang keempat adalah penyakit penyerta. Jadi, bukan penyakit utama yang Anda keluhkan. Misalnya Anda mengeluh, luka di kaki kita tidak sembuh-sembuh atau merasakan tangan yang selalu kesemutan.

Coba Anda cek. Mungkin Anda punya kadar gula darah yang tinggi atau kita sebut dengan diabetes, demikian juga dengan keluhan kesemutan Anda.

Faktor yang kelima adalah kepatuhan pasien dalam menjalani proses terapi termasuk tata cara atau pola makan dan minum obat serta saran – saran yang diberikan.

Kemudian, faktor yang terakhir adalah dukungan dari lingkungannya, seperti orang – orang terdekat yang bisa menjadi motivator bagi penderita. Jadi bagi Anda, sobat sehat yang mempunyai keluarga yang sedang sakit, teman Anda yang sedang sakit, cobalah dukung mereka, bantu mereka. Jangan justru disalahkan.

Jangan seperti itu. Jadi, berikan mereka dukungan, berikan mereka motivasi. Mungkin dengan dukungan dan motivasi Anda, dapat membuat mereka lebih bersemangat. Semoga artikel yang kami berikan ini dapat bermanfaat untuk Anda semua. Dan Pastikan untuk berkonsultasi masalah gangguan lambung dan kecemasan melalui narahubung di nomor 0812-94-2727-69 (Call/WA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post

error: Content is protected !!